Pengendara motor Beat yang dilihat Timan, merupakan orang pertama yang melintas tepat setelah ia mendengar suara teriakan.
"Enggak pake helm bawanya kenceng, kenalpot asli dan lampu nyala, pake baju kaos garis-garis ada warna putihnya ada itemnya kaos lengan pendek keliatanya dua duanya masih bocah tingginya kurang lebih sama," jelas dia.
Awalnya ia menduga bahwa yang dilihatnya adalah maling motor.
Apalagi, ia baru mendegat suara teriakan seseorang.
Oleh sebab itu, ia mengurungkan niatnya untuk mengejar terduga pelaku.
"Saya takut pelakunya bawa pistol, karena dulu sempat ada pelaku maling motor yang bawa pistol dan disitu enggak ada lampu gelap, posisinya saat di TKP, sempet kenceng," kata Timan.
Namun barang berharga korban tak ada yang hilang.
Seperti yang diberitakan WartaKota, nyawa korban sendiri tidak terolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.
"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.
Source | : | Tribun Jakarta,Warta Kota |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar