Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik.
Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima.
Sebagai tambahan, viagra memang selama ini dikenal sebagai obat vitalitas pria.
Namun, ternyata viagra juga memiliki manfaat lain.
Dilansir dari laman kompas.com, berdasarkan penelitian di Swedia baru-baru ini, disebutkan, sildenafil citrate selain membantu pria yang mengalami impotensi, itu juga dapat menurunkan risiko kematian atau mengalami serangan jantung.
"Masalah potensi umum terjadi pada pria yang lebih tua, dan riset kami menunjukkan bahwa penghambat PDE5 dapat melindungi dari serangan jantung dan memperpanjang umur."
Demikian dikatakan pemimpin penulis dalam penelitian itu, Martin Holzmann. Dia adalah asisten profesor kedokteran di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia.
PDE5 adalah enzim di dinding pembuluh darah, yang memengaruhi aliran darah dan bagaimana sel memberi sinyal pada tubuh.
Berdasarkan penelitian ini juga diungkap impotensi yang juga dikenal sebagai disfungsi ereksi dapat dikaitkan dengan gangguan aliran darah.
Akibatnya, gejala tersebut dapat menjadi tanda peringatan dini penyakit jantung pada pria sehat.
Ini dapat diobati baik secara lokal dengan obat suntik alprostadil yang dapat melebarkan pembuluh darah, atau dengan obat yang banyak digunakan sebagai penghambat PDE5, misalnya pil seperti Viagra dan Cialis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar