Ratna menyebut santet yang ia rasakan adalah ketika usaha rumah makannya dikirimi gangguan non medis, yakni tidak bisa dilacak keberadaannya meski beroperasional setiap harinya.
"Nah resto aku tiba tiba sepi. Saat itu cuma satu orang yang beli kadang gak ada omzet. Padahal promosinya bagus di sosmed. Kata orang gak ketemu resto aku pas dicari, padahal buka terus, tapi dibilang tutup," terangnya, dikutip dari Tribun Seleb.
"Ya aku gak percaya aku mikir rasional merasa pelayanan kurang baik dan makanan tidak enak. Aku gak peduli," sambungnya.
Menurut keterangan Panglima Langit, usaha kulinernya diganggu orang.
Sampai akhirnya sang tabib mengobati restonya dan juga pegawainya yang sempat terganggu.
"Aku awam kan, ternyata nyerang usaha dan psikologi aku," ucapnya.
Tak sampai disitu, wanita bernama asli Ratna Sulistyaningsih tersebut juga merasakan diganggu dalam metode santet atau pelet.
Ada hal mengerikan terjadi di rumahnya.
Ratna tak menampik merasakan sulit tidur dan menjadi orang yang emosional, lantaran dikirimi gangguan non medis diduga dari seseorang.
Source | : | Tribun Sumsel,Tribun Seleb |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar