GridPop.ID - Perselingkuhan menjadi masalah serius jika sudah hidup dalam ikatan pernikahan.
Tak dipungkiri, perselingkuhan bisa menjadi pemicu perceraian.
Dilansir dari laman kompas.com, Dr Rahul Khemani, psikiater ternama di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, India mengatakan perselingkuhan sudah ada seiring dengan munculnya konsep pernikahan.
Namun, pasangan yang selingkuh tidak selalu merupakan gejala pernikahan yang buruk.
Perilaku menyeleweng ini tidak dapat dikorelasikan dengan disfungsi perkawinan. Terkadang, perselingkuhan bisa terjadi karena keterikatan yang tidak aman, penghindaran konflik, dan kurangnya seks yang berkepanjangan.
Perasaan kesepian, pertengkaran yang monoton dan berulang-ulang selama bertahun-tahun juga dapat menyebabkan pasangan berselingkuh.
Ada juga yang melakukannya karena merasa bisa, menganggapnya sebagai proses menemukan diri kembali dan pencarian identitas baru yang difasilitasi oleh seorang kekasih.
“Perselingkuhan di luar nikah dibebani dengan kerahasiaan, elemen klandestin, dan rasa takut ketahuan," kata Dr Khemani.
Beberapa waktu, perselingkuhan antara pria dan wanita ini sukses membuat warga geram.
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar