Artinya: "Makanlah sahur kamu sekalian, karena sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan." (Hadis Riwayat an-Nasa’i (4/145) dan Ahmad (5/270)
Makruf menerangkan, keberkahan adalah suatu kebaikan.
Dengan keberkahan itu, umat Muslim dapat menjalankan puasa secara baik pada esok harinya.
Seseorang yang berpuasa tidak akan kelaparan atau merasa kehausan jika sempat sahur.
"Sebaliknya, jika seseorang tidak makan sahur, hari akan dihabiskan dengan tidur siang."
"Selain itu, tubuh menjadi lemas, tidak bersemangat bekerja, dan kurang bergairah dalam menjalankan ibadah puasa," papar Wakil Rektor IAIN Surakarta tersebut.
Itulah mengapa, menurut Makruf, umat Muslim dianjurkan untuk makan sahur.
Baca Juga: Menu Sahur Praktis: Tumis Sayur Campur dan Tahu Tempe Bacem, Resep Sederhana Untuk Sahur Pertama
Dilansir dari Tribun Ramadan, ada beberapa sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan saat sahur.
Melansir kemenag.go.id, berikut ini penjelasan mengenai sunnah sahur sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW:
Sahur merupakan sunah Rasulullah SAW, dan kesunahan sahur menjadi pembeda puasa umat Islam dengan umat-umat sebelumnya.
Sahur adalah aktivitas memakan makanan atau minuman sebelum seseorang memulai berpuasa dan sebelum waktu imsak datang.
Source | : | Tribun Medan,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar