GridPop.ID - Warga Malaysia batal puasa berjamaah karena ulah seorang penyiar radio.
Kendati demikian, para warga akhirnya malah memuji sikap si penyiar radio.
Kok bisa?
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, kejadian tersebut sampai bikin para warga gempar.
Seperti diketahui bahwa kumandang azan magrib memang menjadi waktu yang paling ditunggu selama bulan ramadan.
Pasalnya, azan magrib menjadi penanda bahwa waktu berbuka puasa sudah tiba.
Maka tak jarang jika sejumlah orang akan mendengarkan radio atau menyaksikan televisi dimana biasanya akan memutar azan magrib.
Tapi, ada kejadian tak disangka-sangka yang terjadi di Malaysia.
Gara-gara ulah seorang penyiar radio, sejumlah umat Muslim di negara tetangga tersebut buka puasa lebih awal.
Sontak saja tak sedikit yang kesal dengan kejadian tersebut.
Meski begitu, mereka akhirnya memaafkan si penyiar radio.
Apalagi penyiar radio tersebut meminta maaf secara terbuka melalui media sosialnya.
Adalah Mohd Safwan sang penyiar radio TawauFM yang menjadi dalang di balik insiden menggegerkan tersebut.
Ia meminta maaf secara terbuka di Facebook-nya.
Tak menampik, Mohd Safwan mengakui kesalahannya yang memutar azan magrib empat menit lebih awal.
Azan magrib yang diputar TawauFM tersebut pun membuat warga Malaysia bingung.
Bahkan ada netizen yang mengaku terlanjur berbuka puasa lebih awal karena kesalahan Mohd Sofwan.
Diketahui bahwa Mohd Safwan sempat menyiarkan azan pada pukul 18.16 waktu Malaysia.
Saat ia menyadari kesalahannya, Mohd Sofwan memutar ulang azan pada pukul 18.20 waktu setempat.
Atas kesalahannya, ia meminta maaf dan siap bertanggung jawab penuh karena merasa apa yang dilakukannya adalah murni kesalahannya.
"Saya Mohd Safwan bin Junit yang bertugas menjadi penyiar radio petang ini telah melakukan kesalahan teknis, di mana azan magrib disiarkan dua kali yaitu jam 18.16 petang dan 18.20 petang.
Azan yang harusnya disiarkan jam 18.20 malah saya putar lebih awal dari waktunya, hal itu membuat warga Tawau tak sengaja berbuka puasa lebih awal," tulisnya di akun Facebook, dilansir TribunSolo.com, Senin (4/4/2022).
Kesalahannya yang dilakukannya itu juga ia anggap merugikan TawauFM.
Permintaan maaf sang penyiar radio itu pun akhirnya diterima oleh warga Tawau, Malaysia.
Mereka bahkan memuji atas tindakan Mohd Sofwan yang mau mengakui kesalahannya, warga berharap ia tak mengulanginya lagi.
Sementara dilansir dari Kompasiana.com, Rasulullah menganjurkan agar menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.
Hal tersebut diamini oleh Dr. Imam Makruf, Wakil Rektor IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta.
"Nabi Muhammad bersunah untuk menyegerakan berbuka dengan takjil atau membatalkan puasa dan mengakhirkan makan sahur," kata Dr. Imam Makruf.
Meski disunahkan untuk menyegerakan berbuka puasa, namun perlu diingat jika berbukalah apabila sudah masuk waktunya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompasiana.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar