GridPop.ID - Lagi-lagi kisah tragis dialami oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia.
Seorang TKW asal Cianjur, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia usai diterlantarkan di halaman KBRI di Arab Saudi.
Melansir TribunJabar.ID, diungkapkan TKW bernama Lilis itu baru bekerja selama 10 hari di Arab Saudi.
Wanita 45 tahun itu diketahui sakit selama bekerja di rumah majikannya.
Lilis diterlantarkan di halaman KBRI di Riyadh pada 27 Maret 2022. Saat ditemukan, KBRI langsung membawanya ke rumah sakit.
"Ia lantas meninggal dunia pada 1 April 2022 di Rumah Sakit Sumaesy," terang Kabid Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, Yani Yuliawati
Menurut Yani, Lilis Komariah diduga berangkat secara non prosedural dengan dokumen palsu, dan membuat paspor di Tasikmalaya.
Data yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, yang bersangkutan masuk ke Arab Saudi pada 14 Februari 2022 dengan Visa Ziarah.
"Saat ini kami masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, apakah akan dipulangkan atau dimakamkan di sana, mengingat juga proses pemulangan yang mungkin memakan biaya, namun kami tetap akan melakukan pengawasan," ujar Yani di Cianjur, Senin (4/4/2022).
Nasib tragis juga pernah dialami oleh seorang TKI asal Sragen bernama Surani.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, diungkapkan selama 18 tahun Surani di tahan dan tak diizinkan pulang ke Tanah Air.
Ia bahkan disekap dan jarang mendapat makan dari majikannya
Namun kini nasib baik telah menaunginya, selepas kabar penyekapannya diketahui oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi belum lama ini.
Awalnya sang majikan yang memperkerjakannya adalah orang yang baik kepada pegawainya termasuk Surani.
Tetapi selepas sang majikan meninggal, segala sesuatu pun dilanjutkan oleh anaknya yang akhirnya melakukan penyekapan ada Surani.
Ketika bekerja pada anak mantan majikannya inilah hal buruk terjadi pada Surani hingga tak bisa memberi kabar pada orang kampungnya.
"Dari informasi dari keluarga, 2002 sampai 2016 majikannya baik. Setelah majikannya meninggal itu diambil ke adiknya. Setelah 2016 sampai sekarang sering mendapat perlakukan tidak baik. Disekap di dalam kamar dengan makanan kurang, katanya," kata Ernawan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Akhirnya Surani pun mengalami penganiayaan oleh majikannya sendiri.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunJabar.id,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar