Pengantin Asabea juga menambahkan bahwa suaminya 71 tahun lebih tua darinya tetapi tetap menawarkan kepuasan seksual yang diinginkannya.
Hubungan intim pasangan itu rukun dan Akwasi juga sangat sehat untuk anak seusianya.
Asabea berkata Akwasi tampil lebih baik di tempat tidur daripada orang muda.
Ternyata ritual inilah yang menjadi kunci kehebatan Akwasi meski sudah berusia lanjut.
Hal ini berkat Ibu Asabea, yang merupakan seorang dukun, dan telah menggunakan pengobatannya untuk meningkatkan fisik dan vitalitas suaminya yang sudah lanjut usia.
Anak laki-laki dari Akwasi, sekarang 41 tahun, berbagi alasan ayahnya ingin menikah meski usianya sudah bau tanah.
Hal itu karena dia ingin Asabea memiliki gelar ibu sebelum kematiannya.
Semua anak kakek menganggap Asabea sebagai ibu mereka, meskipun mereka lebih tua dari usianya.
Istri pertama Akwasi meninggal dunia pada 1999. Anak-anaknya menerima wanita muda itu sebagai istri ayahnya karena mereka merasa senang bersamanya.
Source | : | Kompas.com,Sosok.id,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar