GridPop.ID - Bukan Lucinta Luna jika tidak membuat sensasi.
Seperti baru-baru ini ketika Lucinta Luna mengumumkan bahwa dirinya baru saja melakukan operasi plastik di Korea Selatan.
Kini setelah mendapatkan 'kepala baru', Lucinta Luna mengubah identitasnya hingga menaikan tarif endorse.
Melansir dari Kompas.com, merogoh kocek yang tidak sedikit untuk operasi yang disebut head change atau ganti kepala.
"Katanya habis Rp 1 M (miliar) operasinya, bener?," tanya Farida awalnya.
"Lebih, Rp 1 miliar lebih," jawab Lucinta Luna.
Kemudian Lucinta menjelaskan alasan mahalnya biaya operasi yang dia jalani di Korea Selatan tersebut.
"Karena leher, kepala diganti kepala sapi," jawab Lucinta berseloroh.
Kini, setelah punya 'kepala baru' Lucinta Luna pun mengganti namanya menjadi Luna Lisa yang terinspirasi dari Lisa BLACKPINK.
Diakui Lucinta Luna, dari awal menjalani operasi ia ingin sekali menjelma sebagai Lisa.
Usai membantu Lucinta Luna membuka perban di wajahnya, Boy William tak bisa berkata-kata.
Hidung Lucinta Luna tampak lebih mancung, pipinya makin tirus, kelopak matanya terlihat berbeda, hingga struktur wajahnya yang tampak berbeda.
"Kepala gue nih dibelek, dibuka topeng muka gue, semuanya itu dipotong-potong yang ada di tengkorak gua, terus dimasukin benda apa gue enggak tahu," ujarnya.
"Bagus, kan? Kayak Lisa, kan? Lisa BLACKPINK yang aslinya aja masih kalah cantik ama gue," tanya Lucinta Luna kepada Boy William.
"Oh my God! Lo mau tahu kayak apa lo sekarang? Kayak ondel-ondel," balas Boy William.
Tak hanya itu, rupanya Lucinta Luna kini mematok tarif endorsnya semakin mahal.
Lucinta Luna mengaku akan mematok harga endorse atau iklan lebih tinggi.
Ia menargetkan pemasukan endorse dalam setahun mencapai Rp 5 miliar.
"Setahun 5 M," kata Lucinta Luna.
"Bisa ditawar gak," kata Boy William.
"Gak gak ada tawar tawaran, take in only fit, If you take it I love you, if you leave it, F*ck you," ujar Lucinta Luna.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Maker |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar