GridPop.ID - Umat muslim di Indonesia tengah fokus melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 2022 ini.
Termasuk bagi mereka yang memiliki penyakit asam lambung atau maag.
Jika maag kambuh saat puasa, kamu bisa minum obat yang dianjurkan dokter ini agar asam lambung minggat.
Kamu pun tidak perlu khawatir karena obat ini tidak akan mengakibatkan efek samping jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan Ari Fahrial Syam mengatakan, penderita penyakit maag boleh berpuasa.
Namun, Ari mengatakan, pada minggu pertama menjalankan puasa, memang akan timbul rasa tidak nyaman pada lambung.
"Dalam minggu-minggu pertama, semua orang, apalagi yang sakit maag, ini adalah masa-masa yang memang perlu 'perjuangan', penyesuaian-lah istilahnya," kata Ari, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (13/4/2021).
"Tahan aja dulu (sakitnya), yang penting tidak muntah, enggak ada masalah. Karena nanti asam lambung juga akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut (puasa)," kata Ari melanjutkan.
Obat maag yang dikenal di masyarakat sendiri adalah Proton Pump Inhibitors (PPI). Antara lain lansoprazole (prevacid), rabeprazole (aciphex), omeprazole (prilosec, zegerid), dan pantoprazole (protonix).
Lantas apakah mengonsumsi Lansoprazole dapat berdampak pada kesehatan dan berujung kanker?
Menanggapi hal ini, dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia mengatakan jika obat ini pada dasarnya mengatasi penyakit asam lambung.
"Fungsinya menghambat pembentukan asam lambung. Kalau asam lambung tidak terbentuk, keluhan tertunda. Kalau menyebabkan kaker belum pernah mendengar. Kalau bisa mungkin pemakaian jangaka panjang dan besar," ungkapnya pada siaran Radio Sonora FM, dikutip via Tribun Kesehatan, Sabtu (9/4/2022).
Obat ini tidak berbahaya kalau pemakaiannya sesuai indikasi yang diperkenankan.
Namun terkadang ada orang yang berobat sendiri tanpa menggunakan resep dokter.
Padahal asam lambung mempunyai fungsi. Salah satunya membunuh kuman yang tidak sepantasnya di dalam tubuh.
"Kalau kita makan tidak steril 100 persen. Apa lagi jajan sembarangan itu ada bakteri. Dan ketika tertelan akan dimusnahkan asam lambung. Karenanya asam lambung tidak boleh dihambat selamanya," kata dr Santi lagi.
Maka dr Santi mengatakan penggunaan obat ini harus sesuai indikasi dokter.
Jangan diperpanjang atau diperpendek karena asam lambung berfungsi menjaga tubuh, selain mencerna untuk makanan.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar