GridPop.ID - Pernikahan sedarah tentu dilarang karena melanggar norma.
Tak hanya itu, pernikahan sedarah juga memicu kelainan genetik bagi anak yang dilahirkan nanti.
Dilansir dari laman kompas.com, masalah genetik ini memang tidak serta merta dirasakan oleh orang yang menikah.
Tapi, "korban" genetik dari pernikahan sedarah ini adalah anak yang dilahirkan dari hubungan tersebut.
Sebagai informasi, ketika dua organisme yang memiliki hubungan darah melakukan perkawinan, tingkat homozigositas yang terjadi lebih tinggi.
Maksudnya, keturunan yang dihasilkan memiliki peluang lebih besar untuk menerima alel (gen pada kromosom) identik dari ayah dan ibu mereka.
Hal ini membuat terjadinya pengurangan keragaman genetik.
Padahal, keragaman genetik ini membantu organisme (dalam kasus ini manusia) untuk bertahan dari perubahan lingkungan dan beradaptasi.
Akibatnya, orang mungkin menderita penurunan kebugaran biologis. Misalnya saja, anak mengembangkan gangguan resesif autoimun.
Source | : | Sosok.id,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar