Adapun Dr M Rahmawan Arifin sebagai akademisi UIN Raden Mas Said Surakarta menegaskan, tujuan utama menjalankan ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sesuai dengan Hadis Riwayat Imam Bukhari menyatakan, “Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan.”
Hal ini menjelaskan bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa, namun untuk mencicipinya juga berlandaskan kebutuhan untuk menjamin kualitas makanan.
Selain itu, Syamsul Bakri sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Raden Mas Said Surakarta mengatakan bahwa, “Mencicipi makanan saat sedang memasak untuk berbuka puasa adalah makruh.”
Hukum dalam mencicipi makanan saat berpuasa bisa menjadi mubah apabila dilakukan oleh juru masak yang menghidangkan makanan berbuka untuk orang banyak.
Dia menegaskan mencicipi masakan menu buka puasa hanya sebatas untuk merasakan makanan diujung lidah dan tidak ditelan.
Sebagai tambahan informasi kamu bisa mengkonsumsi makanan ini ketika buka puasa agar menjaga kondisi tubuh setelah seharian menahan lapar.
Mengkonsumsi Kurma dan air putih saat berbuka merupakan anjuran langsung dari Nabi Muhammad SAW.
Kurma merupakan buah yang memiliki gula alami, sehingga ketika berbuka dengan kurma akan dapat mengembalikan tenaga.
Sementara itu, mengkonsumsi makanan pedas saat kondisi perut dalam keadaan kosong dapat menyebabkan rasa mulas serta sakit perut.
Cabai merupakan salah satu unsur penting dalam olehan makanan pedas.
Di dalam cabai terkandung senyawa capsaicin yang bisa mengiritasi dinding lambung ketika perut dalam keadaan kosong. Selain itu, capsaicin juga dapat membuat usus besar tidak dapat menyerap air secara maksimal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar