Pasalnya, seperti yang dilansir dari Kompas.com, penggunaan minyak jelantah berbahaya bagi kesehatan.
“(Bahaya minyak jelantah atau minyak goreng bekas) kolesterol yang disebabkan oleh kandungan asam lemak bebas. Yang pada akhirnya berisiko terhadap penyakit jantung,” ujar Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Irawan, Jumat (25/3/2022).
Proses pemanasan minyak goreng yang lama atau berulang akan menyebabkan oksidadi dan polimerasi asam lemak yang menghasilkan radikal bebas senyawa peroksida yang bersifat toksis bagi sel tubuh.
2. Gunakan Api Sedang
Meski minyak harus panas, tapi gunakan api yang sedang untuk menggoreng bakwan.
Kalau api terlalu kecil, panas yang dihasilkan bisa kurang maksimal sehingga bakwan akan menyerap minyak.
Sedangkan kalau terlalu besar, bakwan hanya akan matang di luar tapi masih mentah di dalam.
3. Tiriskan Sampai Minyak Tidak Menetes
Setelah bakwan matang, langsung kita angkat dengan saringan.
Nah, saat meniriskan dengan saringan, pastikan sudah tidak ada minyak yang menetes sebelum diletakkan pada piring.
4. Tiriskan Dengan Posisi Berdiri
Kita sering menumpuk bakwan saat ditiriskan.
Padahal itu akan membuat bakwan yang berada di bagian bawah menyerap minyak dari bakwan di atasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar