Kejanggala tersebut mulai dari sosok penculik yang tak pernah ditemukan meski FBI telah melakukan penyelidikan.
Selain itu, ditemukan sampel DNA orang asing pada celana dan pakaian dalam Sherrin.
Ternyata, DNA tersebut bukan berasal dari si penculik maupuan suami Sherri, melainkan mantan pacarnya.
Hal tersebut membuat polisi melakukan interogasi pada mantan pacar Sherri pada Agustus 2022.
Benar saja, Sherri dan sang mantan menghabiskan waktu bersama selama 3 minggu.
Berdasarkan pengakuan si pria, ia memang sengaja membantu Sherri.
Pasalnya, Sherri mengaku 'sedang kabur setelah dipukuli dan dirudapaksa suami'.
Nampaknya si mantan pacar tak tahu bahwa pengakuan Sherri hanya skenario belaka.
Pengadilan kemudian memutuskan bahwa luka-luka yang ada di tubuh Sherri disebabkan karena ulahnya sendiri.
Kini usai 6 tahun skenario penculikan tersebut, Sherri mengaku bahwa memang ia telah berbohong.
Source | : | Sripoku.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar