GridPop.ID - Siapa yang tak mengenal Cinta Laura?
Dilansir dari laman tribuntimur.com, Cinta Laura Kiehl adalah seorang aktris, penyanyi, dan model asal Indonesia. Ia telah memulai kariernya sejak tahun 2007 lalu.
Wanita blasteran Indonesia-Jerman ini mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model. Setelah itu ia mulai merambah ke dunia seni peran.
Namanya mulai dikenal publik setelah ia membintangi sinetron berjudul Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi) (2007) saat itu ia berperan sebagai Cinta.
Cinta yang semakin populer membuatnya kembali membintangi sinetron Upik Abu dan Laura di tahun 2008.
Di tahun yang sama ia juga membintangi film berjudul Oh Baby dan berperan sebagai Baby.
Cinta dikenal dengan logat bicaranya yang khas.
Cinta Laura yang semakin menanjak kariernya, telah membintangi 14 film, dan tiga sinetron.
Selain itu ia juga telah menelurkan dua album dan lima buah singel.
Karena kerja kerasnya tersebut, tentu saja Cinta Laura sudah tajir melintir sejak muda.
Kendati memiliki harta berlimpah, Cinta Laura mengaku enggan menggunakan barang-barang branded berharga mahal.
Alasan Cinta Laura pun sukses membuat publik terkagum-kagum padanya.
Dikutip dari laman sosok.id, hal itu sendiri diungkap Cinta Laura dalam tayangan YouTube Gritte Agatha yang diunggah 28 Mei 2021 lalu.
Dalam tayangan itu, wanita 27 tahun itu menceritakan soal sifat kelewat hematnya yang sering dituding masyarakat pelit.
Sebab, tak seperti artis lainnya, Cinta ogah merogoh kocek lebih untuk membeli pakaian bermerek.
"Enggak hanya pakaian, tapi soal everything. Aku orangnya hemat banget," ujarnya,
Cinta pun membeberkan alasannya menjadi sosok yang kelewat hemat.
"Kenapa aku hemat banget, karena gini, aku dari kecil diajarkan untuk lihat semuanya dari perspektif luas. Bukan berarti aku gak suka barang-barang bagus ya, aku suka barang-barang bagus dan mahal," paparnya.
Wanita blasteran Indonesia-Jerman itu mengaku merasa bersalah setiap kali memberi barang-barang mahal.
"Tapi aku merasa bersalah, kalau beli sesuatu yang baru dan mahal," akunya.
Cinta beranggapan, uang yang digunakan untuk membeli barang-barang mahal tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak.
"Aku mikir, misalnya gini tas harganya Rp 30 juta. Bayangkan coba berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin atau kasih makan dengan uang Rp 30 juta.
"Tapi aku pakai uang Rp 30 juta buat beli tas, itu sepadan," jelasnya.
Karena itu, Cinta mengaku lebih nyaman untuk menggunakan baju-baju berharga murah.
Kendati demikian, Cinta masih memiliki rasa bersalah bila kalap membeli baju-baju murah itu dalam jumlah banyak.
Pasalnya, bila di total, harganya bisa sebanding dengan upah asisten rumah tangga (ART) yang ia pekerjakan.
"Aku ke toko di mall yang mungkin harga bajunya dibawah Rp 1 juta. Aku masih mikir, wow staf aku di rumah, mbak aku, driver aku gajinya segini perbulan. Sementara aku dengan beli baju 5 atau 10 udah mendekati gaji mereka," tutur Cinta Laura.
Karena itu, Cinta merasakan sebuah ketidakadilan bila ia nekat membeli baju-baju mahal.
"So aku merasa jahat, merasa sangat jahat," papar Cinta Laura.
Kendati demikian, Cinta tak menampik bahwa sesekali ia masih sering membeli barang branded berharga mahal.
Tapi, menurut Cinta, hal itu hanya ia lakukan sesekali untuk memberikan penghargaan pada kerja kerasnya sendiri.
"Enggak apa-apa, Desember lalu aku ke Dubai syuting iklan. Aku beli satu tas branded tapi itu pertama kalinya dalam lima tahun," ujar Cinta Laura.
Namun, hal itu jarang terjadi karena Cinta Laura mengaku bukan termasuk orang yang hobi belanja barang mewah setiap minggunya.
"Maksimal paling sebulan, itu pun bukan ke toko yang mahal," pungkas Cinta Laura.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunTimur,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar