GridPop.ID - Sebuah pemandangan tak biasa di kantor bus Agra Mas.
Seorang wanita bernama Liena Ozora bekerja menjadi sopir bus dengan trayek Wonogiri-Jakarta.
Kehadiran Liena Ozora cukup kontras dengan para sopir lainnya yang didominasi kaum pria.
Lantas siapa sosok Liena Ozora ini?
Diberitakan Kompas.com, wanita bernama asli Lina Supriyanti itu adalah seorang sopir yang sudah bekerja sejak Maret 2021.
Lina sebelumnya sempat bekerja di Timor Leste, namun karena pandemi ia lantas kehilangan pekerjaannya.
Tak punya kerja, Lina pun harus putar otak untuk bisa menghidupi ketiga anaknya dan menjadi tulang punggung keluarga.
Akhirnya ia pun memberanikan diri melamar kerja ke Agra Mas.
“Kan waktu pandemi kita susah cari pekerjaan. Tiba-tiba nglamar aja ke Agra karena mencari pekerjaan itu kan sulit. Lulusan sarjana aja kadang sulit, apalagi saya yang lulusan SMP. Susah banget untuk cari kerjaan,” ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Tak langsung diterima, Lina pun harus melewati beberapa tes hingga menunggu beberapa waktu.
Kepala Operasional PO Agra Mas Wonogiri Susanto mengatakan, Liena sudah menjalani sejumlah tes sebelum akhirnya diajak bergabung.
“Kami memilih Mbak Liena ini kita sudah melalui tes-tes yang kita tentukan. Sudah sesuai prosedur yang kita bikin. Jadi sudah teruji,” ucapnya.
Bekerja di lingkungan yang didominasi kaum pria membuat ibu tiga anak itu harus beradaptasi. Diakui Lina butuh 3 bulan baginya untuk melakukan hal tersebut.
Resmi menjadi sopir bus Agra Mas, Liena tak serta merta langsung membawa bus sendirian. Ia masih dikawal oleh dua pengemudi lain yang sudah profesional.
Trayek pertama yang ditempuhnya adalah kabupaten Wonogiri hingga rumah makan di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Pertama kali bawa dari sini sampai rumah makan, lancar saja waktu itu. Pertama kali dapat bayaran saya menangis," ucapnya.
Selain Lina ada juga seorang wanita bernama Dwi Yudhia Ramelna dan Siti Marhamah yang berprofesi sebagai sopir bus.
Melansir Tribunbanjar.com, Yudhia saat ditemui di kantor BTS Trans Banjarbakula Rabu (13/4/2022) tampak akan pulang setelah bekerja di shift pagi.
Terhitung sudah tiga bulan keduanya bekerja sebagai supir Bus Trans Banjarbakula.
Ibu dua anak ini tak menyangka bisa diterima menjadi sopir bus.
Perempuan berusia 29 tahun ini bahkan bukan perempuan tamatan SMA, ia tamatan kampus negeri jurusan Teknik Elektronika.
"Tidak menyangka juga bisa diterima jadi sopir bus, karena di lowongannya hanya diterima laki-laki," kata Yudhia.
Menjadi sopir bus perempuan bagi Yudhia adalah satu hal yang menantang sekaligus menyenangkan.
Mantan staf administrasi di perguruan tinggi negeri di Banjarmasin ini kerap mendapatkan pujian dari penumpang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunbanjar.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar