GridPop.ID - Dunia hiburan Tanah Air kembali diselimuti kabar duka.
Gitaris band legendaris Favorites Group, Harry Toos meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok.
Harry Toos meninggal dunia di umur 77 tahun pada Kamis (28/4/2022).
Kabar duka ini pertama kali diketahui dari unggahan Instagram pengamat musik Stanley Tulung @stanleytulung.
Awalnya, Stanley Tulung mengunggah potret sang gitaris band legendaris.
Kemudian pada caption foto, Stanley Tulung menuliskan kabar duka meninggalnya Harry Toos.
Pemilik nama asli Harry Santoso tersebut meninggal pukul 15.27 WIB di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok.
Harry Toss meninggal dalam usia 77 tahun.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun,
Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah Suami, Ayah, Eyang kami:
H. Harry Santoso Bin Soeprapto (Harry Toos)
Pada hari ini, Kamis, 28 April 2022
Jam : 15.27 WIB
Usia 77 tahun
Di RS Puri Cinere," tulis Stanley.
Stanley juga meneruskan pesan dari keluarga Harry Toos.
Pihak keluarga Harry Toos memohon doa dan meminta agar kesalahan almarhum dimaafkan.
"Kami atas nama keluarga besar (Alm) H. Harry Santoso, memohon maaf atas segala kesalahan suami, ayah, eyang kami selama hidupnya
serta mohon doa agar almarhum husnul khotimah dan diberi kelapangan dalam menuju keharibaan-Nya," lanjut Stanley.
Harry Toos meninggalkan seorang istri, lima anak, dan cucu-cucunya.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dilansir dari Tribun Seleb, Favourites Group adalah grup band Indonesia yang populer pada tahun 1970-an.
Grup ini dalam formasi masa jayanya beranggotakan lima orang.
A Riyanto sebagai motor utama sekaligus pemain keyboard, Mus Mulyadi sebagai vokalis, Is Haryanto sebagai pemain drum, Harry Santoso (Harry Toos) sebagai gitaris, dan Tommy WS sebagai pemain bass gitar.
Oleh banyak pengamat musik nasional, Favourite's Group dikatakan sebagai wadah berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat sepanjang masa.
Mereka bersama-sama mencerminkan akar-akar sebuah musik yang kini memasuki usia sekitar setengah abad.
Kemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu memang terbilang singkat, tetapi Favourite's Group mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama beberapa dekade kedepan.
Mus Mulyadi kemudian keluar dan bersolo karier dan posisi vokalis sempat diiisi oleh Mamiek Slamet dan Rahmat S.
Sebagian besar lagu-lagu yang dimainkan adalah ciptaan A Riyanto dan Is Haryanto.
Banyak lagu yang kemudian populer dan menjadi "lagu abadi", seperti Angin Malam (A Riyanto) dan Mawar Berduri (A Riyanto), Cari Kawan Lain (Is Haryanto), dan masih banyak lagi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Instagram,Tribun Seleb |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar