GridPop.ID - Masturbasi bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai hal yang wajar dilakukan.
Kendati dilakukan secara diam-diam, nyatanya banyak pria maupun wanita yang melakukannya.
Tapi mulai sekarang, sebaiknya jangan menganggap masturbasi sebagai hal yang sepele.
Pasalnya, seorang pria mengalami tragedi mengerikan yang bisa saja renggut nyawanya diduga akibat gemar melakukan masturbasi.
Dilansir dari Daily Mail, seorang bujang lapuk berusia 51 tahun di Jepang mengalami pecah pembuluh darah otak setelah masturbasi.
Kebiasaan masturbasi yang setiap malam dilakukannya itu hampir membunuh sang pria pada tahun 2020 kemarin.
Saat itu, sang pria disebutkan mengalami pusing hingga mual setelah masturbasi.
Khawatir dengan gejala yang dialaminya, pria tersebut pun langsung pergi ke Rumah Sakit Universitas Kota Nagoya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui pria tersebut memiliki tekanan darah rendah dan mengalami disorientasi yang menjadi dua tanda stroke.
Petugas medis melakukan CT scan pada otaknya untuk menemukan akar penyebab gejalanya.
Hasilnya pun sangat mengejutkan!
Sang pria didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid, sejenis stroke yang mengancam jiwa karena pembuluh darah di otaknya bisa pecah.
Beruntungnya, nyawa sang pria berhasil diselamatkan setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih 2 minggu.
Belum diketahui secara pasti kenapa pria tersebut bisa menderita pendarahan subarachnoid.
Namun dokter mengira penyebabnya adalah aktivitas fisik.
Salah satunya mungkin aktivitas seks bujang lapuk ini yang bisa masturbasi setiap malam.
Sekedar informasi, masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan cara menstimulasi alat kelamin.
Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa efek samping masturbasi baik bagi pria maupun wanita, antara lain:
1. Peradangan di bagian alat vital
Beberapa orang mengalami peradangan bahkan bengkak di bagian alat vital karena masturbasi terlalu kasar.
2. Merasa bersalah
Masturbasi dilarang di sejumlah kepercayaan, agama, spirirual, maupun budaya, sehingga beberapa orang kerap diselimuti perasaan bersalah.
3. Menurunnya sensitivitas seksual
Pria yang terbiasa melakukan masturbasi dengan agresif bisa mengalami penurunan sensasi saat berhubungan seksual dengan pasangan yang sebenarnya.
4. Kanker prostat
Riset pada 2003 menyebut, pria yang ejakulasi lebih dari lima kali seminggu saat berusia 20 tahunan, 1/3 kali lebih jarang menderita kanker prostat.
Namun, penelitian pada 2008 membuktikan, aktivitas seksual yang terlalu sering pada pria berusia 20-an dan 30-an justru meningkatkan risiko kanker prostat.
5. Mengganggu kehidupan sehari-hari
Beberapa orang yang melakukan masturbasi secara berlebihan dapat menganggu kehidupan sehari-hari.
Akibat masturbasi, beberapa orang bahkan sampai kehilangan pekerjaan, sekolah, atau kehidupan sosialnya terganggu.
Orang yang mulai merasakan dampak buruk masturbasi baiknya segera berkonsultasi pada tenaga profesional kesehatan.
Berkonsultasi pada terapis seks juga dapat membantu mengatasi masturbasi yang berlebihan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Daily Mail |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar