GridPop.ID - Hari Raya Idul Fitri resmi jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.
Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri juga disebut Hari Lebaran.
Dilansir dari laman kompas.com, pertama, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyebut akar kata Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti luas.
"Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhkaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idul Fitri dengan perasaan yang plong,” kata Ibnu.
Hari Raya Idul Fitri sendiri memang menjadi momen kembali suci setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Di Hari Raya Idul Fitri pula seluruh Umat Muslim bermaaf-maafan dan menjalin silaturahmi dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.
Nah, biasanya berbagai menu makanan akan tersaji ketika kita berkunjung ke rumah kerabat.
Untuk itu, asupan nutrisi agar tubuh tetap sehat di Hari Lebaran harus tetap di jaga.
Dilansir dari laman tribunkesehatan.com, Spesialis gizi klinik Good Doctor Technology Indonesia, dr. Vikie Nouvrisia A., M.Gizi, mengatakan, bulan Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk kembali berkomitmen menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.
“Karena di bulan Suci ini, kita diajar untuk memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh, baik dengan cara mengatur kebiasaan makan hingga mengatur emosi. Ini mengapa puasa bermanfaat langsung untuk kesehatan fisik dan mental," katanya dalam kegiatan virtual beberapa waktu lalu.
Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin.
Menjalani puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan.
Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas.
Metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.
“Jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” imbuh dr. Vikie.
Khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri.
Pertama, makanlah sesuai jam makan, kebiasaan ini akan mengontrol asupan kalori.
“Meski Idul Fitri hari special, tapi tetaplah makan sesuai jam makan dengan makan besar tetap tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam," ujarnya.
Kedua, pilihlah makanan berserat tinggi sebagai makanan pembuka. Makanan berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan makanan, sehingga akan merasa kenyang lebih lama.
Ketiga, batasilah porsi makan. Di hari Idul Fitri membatasi porsi makan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Jika sebelum mengunjungi rumah kerabat, baru saja makan besar maka sebaiknya pilihlah camilan atau makanan yang mengandung serat tinggi seperti puding buah atau es buah.
Atau makanlah dengan porsi kecil agar kadar gula darah tetap stabil.
Keempat, tetap cari cara untuk membakar kalori.
Dengan lebih aktif bergerak maka pembakaran kalori pun meningkat.
Misalnya ketika silahturahmi ke rumah keluarga, sengaja parkir kendaraan agak jauh agar memberi kesempatan tubuh membakar kalori dengan berjalan
kaki.
Kelima, jangan kelelahan. Kenali kemampuan tubuh.
"Beristirahatlah kalau sudah merasa lelah dan beri tubuh tidur yang cukup agar stamina dan imun tubuh tetap terjaga," pesan dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunKesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar