Sempat mencari tempat yang pas untuk melaksanakan niatnya tersebut, akhirnya pilihannya jatuh di baliho yang berada di simpang lima Plaza Klaten, Jalan Pemuda.
"Sebenernya, awal nyari di Depok, Jawa Barat. Tapi akhirnya saya minta tolong temen di sini (Klaten) untuk bantu cari (baliho) yang bisa disewa dan lokasinya strategis," ujar Tommy.
"Saya pasang 2 hari, sampai acara lamaran hari ini," ungkapnya.
Tommy mengaku mempersiapkan kejutan itu sejak 25 April yang lalu setelah mendapatkan kontak pemilik baliho tersebut.
Berbekal foto sang pacar yang diambil menggunakan gawai, dirinya meminta bantuan temannya untuk membuat desain baliho tersebut.
"Itu foto dari handphone, terus saya minta teman saya untuk membuatkan design dengan photoshop," jelasnya.
Untuk mewujudkan idenya itu, dirinya mengaku merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk 2 hari.
"Itu Rp 2,5 juta perhari, tapi itu semua sudah termasuk pajak, biaya cetak, pemasangan, lampu dan lain-lainnya," jelasnya.
Tommy menjelaskan, keluarga Maya memberikan tanggapan positif terhadap aksinya.
"Kalau keluarga tanggapannya positif, namanya juga anak milenial," seraya menirukan respon dari keluarga atas aksinya.
"Karena di keluarga saya belum pernah ada yang melakukan hal itu," ujar Tommy.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar