GridPop.ID - Setelah sebelumnya melakukan aksi pengancaman, duda di Bandung benar-benar tega membunuh seorang janda.
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, korban Wiwin Sunengsih sudah sempat melaporkan tindakan pelaku M ke ketua RW setempat.
Namun nahas, meski sudah berusaha dicegah janda 32 tahun itu tetap tewas ditusuk pada bagian perut dan digorok pada bagian leher.
Wiwin tercatat sebagai warga Kampung Gunung Bentang, RT 4/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Ancaman perampasan nyawa itu benar-benar menjadi kenyataan pada Minggu (8/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
"Dua hari lalu, dia (pelaku) masih keliling-keliling di sini dan ada ancaman-ancaman gitu (pembunuhan) dan ternyata sekarang terjadi juga," ujar Ketua RW setempat, Agus Sopian.
Ia mengatakan, ancaman itu dilaporkan langsung oleh pihak keluarga kepadanya selaku RW setempat, kemudian Agus langsung mengantisipasi dengan cara melaporkan lagi ke anggota Babinkamtibmas.
"Saya sudah antisipasi, dengan cara lapor ke kadus, dan Babinkamtibmas. Dua hari itu saya juga pantau setiap malam dan aman-aman saja, tapi hari ini terjadi di rumah korban," kata Agus.
Pembunuhan Berencana
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan menduga M merencanakan perampasan nyawa Wiwin karena saat itu pelaku sengaja membawa belati sebelum menghabisi korban.
"Patut diduga, pelaku ini sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia."
"Buktinya, pada waktu melakukan, pelaku sudah memegang belati. Itu berdasarkan informasi yang dilihat oleh saksi," ujarnya.
Bahkan, kata Imron, setelah melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sebuah pisau belati yang digunakan untuk menggorok dan menusuk korban.
"Pelaku kabur dengan membawa belati yang ada di tangannya. Saksi juga sudah melihat pelaku kabur dengan membawa belati tersebut," kata Imron.
Atas hal tersebut, Imron mengatakan, bahwa kasus ini kemungkinan masuk pada kasus pembunuhan berencana.
"Bisa jadi, (pembunuhan berencana). Tapi, intinya apakah penganiayaan berat atau pembunuhan berencana," ucapnya.
Pelaku Diduga Sakit Hati
AKBP Imron Ermawan mengungkapkan dugaan motif sementara M nekat menghabisi nyawa Wiwin.
Menurutnya, pelaku diduga merasa sakti hati karena korban diajak menikah.
"Motif pelaku melakukan ini patut diduga karena korban tidak mau diajak nikah sama pelaku," ujarnya di lokasi kejadian, Minggu (8/5/2022), dikutip dari Tribun Video.
Dugaan ini muncul lantaran M adalah seorang duda dan Wiwin juga berstatus janda satu anak.
"Kami ketahui dari informasi yang kita dapat, bahwa korban ini, mohon maaf, seorang janda beranak satu dan pelakunya juga, katanya duda," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, ungkap Imron, Wiwin menolak diajak menikah lantaran M kerap membuat resah masyarakat.
Pelaku disebut-sebut sering menyakiti warga lain, bahkan juga Wiwin,
"Makanya korban tidak mau diajak menikah,"
Jadi karena hal tersebut, pelaku sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Imron.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Agus Sopian, membenarkan korban dan pelaku memang ada hubungan asmara dan sempat berkelahi di rumah korban.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,tribun video |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar