Dirinya hanya mengalami sedikit masalah di kaki dan lengan.
Kemudian, dokter menceritakan perilakunya saat baru datang ke rumah sakit.
Sang suami histeris dan meminta dokter untuk mendatangkan mantan kekasihnya.
Para dokter sampai harus membiusnya karena pria itu terus berteriak dan meminta mantan kekasihnya datang.
Sang istri keheranan karena suaminya tidak mabuk dan kondisinya sebenarnya baik-baik saja.
Dirinya jadi kepikiran apakah suaminya secara spontan mengakui masih belum melupakan mantan kekasihnya.
Di sisi lain, dirinya tak bisa bertanya mengenai hal tersebut karena suaminya masih sakit.
Hingga suatu malam, sang istri memberanikan bertanya dan suaminya marah.
Sang suami berpendapat jika seharusnya istrinya fokus merawatnya saja.
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar