GridPop.ID - Kasus pembunuhan didasari rasa cemburu yang dilakukan oleh Neneng Umaya masih menjadi sorotan hingga saat ini.
Neneng Umaya nekat menghabisi nyawa selingkuhan suaminya bernama Dini Nurdiani.
Neneng Umaya terbakar api cemburu saat mengetahui suaminya berselingkuh dengan Dini Nurdiani.
Wanita berhijab ini menghabisi nyawa Dini Nurdiani di kawasan Bekasi.
Melansir GridHits.ID diungkapkan Neneng Umaya menghabisi Dini dengan alat yang tak biasa digunakan untuk menghabisi nyawa seseorang.
Alat tersebut berupa kunci inggris, pisau dapur, gunting rumput.
Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.
Dini pun langsung merintih kesakitan hingga Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak.
Secara membabi-buta Neneng langsung menusuk leher serta perut Dini menggunakan pisau dapur dan gunting rumput.
Atas perbuatannya, Neneng kini ditahab di ruang tahanan Polsek Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan Neneng Umaya mengaku telah membunuh korban. Ardhie juga mengungkapkan penyesalan tersangka setelah membunuh Dini Nurdiani.
"Pengakuannya menyesal tapi puas," ujar Ardhie saat dihubungi wartawan, Selasa (17/5/2022).
Sementara itu, tetangga Neneng Umaya tak menyangka jika neneng nekat melakukan perbuatan sadis tersebut.
Mpo Ami, warga Rt1/10 Keluarahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur kesal dengan suami Neneng bernama Ivan yang berselingkuh dengan teman kerjanya.
Padahal, tersangka dinilai oleh warga sekitar sebagai wanita yang cantik dan tak banyak bicara atau pendiam.
"Kalau didandanin nih ya mas, itu pasti cantikan istrinya daripada selingkuhannya," ujarnya seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com.
Seharusnya, Ivan bisa memberikan uang lebih kepada istrinya supaya dandan agar telihat cantik setiap hari agar tak melirik perempuan lain.
"Pas kemarin itu kan di tielvisi dia pakai masker jadi kita enggak ada yang tahu, pas enggak lama ada yang ngomong baru deh sadar," jelas wanita 30 tahun.
GridPop.ID (*)
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar