Banyak orang memiliki perasaan bersalah ketika melakukan masturbasi karena takut bertentangan dengan spiritual dan budaya, padahal masturbasi bukan tindakan amoral dan memalukan.
Masturbasi juga menjadi kegiatan yang buruk apabila sampai mengganggu waktivitas sehari-hari.
Berkonsultasi dengan profesional atau terapis kesehatan seksual dapat memberikan pemahaman yang benar dan mengurangi perasaan bersalah pada kegiatan masturbasi serta untuk memperbaiki pola perilaku seksual seperti masturbasi yang berlebihan.
Selain itu, masturbasi yang dilakukan oleh wanita dengan kehamilan berisiko tinggi mungkin tidak aman karena orgasme dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan.
Namun masturbasi tetap bisa dilakukan oleh wanita hamil dan membantu meringankan gejala kehamilan seperti nyeri punggung bawah.
Tentu dengan berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar