Pasalnya, Vibavasu sengaja buat video panas dengan wanita lain berdurasi 5 menit dan mengirimkannya pada sang istri dan mertua.
Vibavasu berharap video tersebut dapat membuktikan kepada istri dan mertua bahwa dirinya tak seperti yang dituduhkan.
"Tampaknya pelaku berusaha membuktikan bahwa dia tak seperti yang dikatakan istrinya.
Adapun rekaman itu dilakukan orang ketiga," ucap Inspektur Polisi D Chihtra.
Anusha dan ayahnya yang syok menerima video tersebut langsung melapor ke pihak kepolisian.
Kepada polisi, dia mengaku sengaja merekam video tersebut.
Dia juga menuturkan sering berdebat dengan istrinya ketika mereka tinggal bersama.
"Sebelum menikah, mereka sepertinya sering bertengkar. Namun, ayah si istri pelaku tidak menyadarinya, dan tepat menjodohkan mereka," beber Inspektur Polisi D Chihtra.
Sementara dikutip dari laman kompas.com, salah satu pemicu perceraian antara pasangan suami istri adalah karena kata-kata yang menyakitkan.
Kata-kata mungkin menjadi hal yang sepele, namun bagimana jika yang dilontarkan justru membuat sakit hati?
Mereka mungkin mangatakan hal-hal seperti itu adalah sumber masalah di rumah tangga, tidak bisa merawat anak dengan baik, bahkan tak jarang jika mendapatkan pelecehan secara verbal.
Lama-kelamaan, hal semacam ini akan membuat penerimanya merasa stres dan frustasi.
Ternyata, melakukan perilaku semacam ini adalah tanda bahaya bahwa pernikahan tidak lagi memiliki nilai.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar