GridPop.ID - Masih segar dalam ingatan kematian artis Thailand, Tangmo Nida yang turut menjadi perbincangan di Tanah Air.
Bak cerita di film, kasus kematian Tangmo Nida menyimpan banyak misteri.
Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kemunculan Tangmo Nida di media sosial padahal dirinya sudah dinyatakan tewas.
Hal mengejutkan lainnya adalah unggahan di akun media sosial pribadi Tangmo Nida.
Melansir Tribun Trends yang mengutip laman ohbulan (23/5/2022) terdapat sebuah unggahan story di sosial media sang artis.
Seorang sumber yang diketahui bernama Thairath mengungkap sang artis menunggah update-an di laman Facebook yang diyakini milik Tangmo Nida.
Ada beberapa tulisan yang diunggah, unggahan pertama menyinggung soal
"Saya telah dilecehkan teman yang saya kasihi dan percaya," bunyi unggahan tersebut.
Unggahan selanjutnya menyebutkan bahwa Tangmo Nida belum ingin pergi.
"Saya belum ke mana-mana. Masih menunggu izin dari 5 orang.
Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, saya akan mempublikasikan semua hal yang terjadi di speedboat pada malam kejadian kepada semua orang agar dunia tahu.
Hapus semua detail di ponsel..Jangan bilang Anda tidak dapat mengingat kembali, ya teman baikku," lanjutnya.
Story selanjutnya diunggah pada 20.30 waktu setempat melalui Facebookstory.
"Ini Tangmo Nida. Semuanya, jangan tinggalkan aku. Aku akan menunjukkan kebenaran.
Aku tidak menginginkan apa pun selain cinta yang semua orang berikan kepadaku sekarang," tulis status tersebut.
Menurut pengacara Decha, ibunda Tangmo Nida menjelaskan bahwa dia tidak menggunakan akun Facebook putrinya sama sekali.
Tangmo Nida ditemukan tewas tenggelam di sungai Chao Praya pada 24 Februari 2022 lalu.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Kepala polisi Letnan Jenderal Jiraphat Phumphichit mengumumkan bahwa polisi telah mengesampingkan kecurigaan terjadi pembunuhan dalam kematian Tangmo Nida.
Namun, mereka menyimpulkan bahwa Nida meninggal akibat kecerobohan seseorang yang ada di kapal.
"Tangmo tidak jatuh ke sungai karena kecerobohannya sendiri, tetapi ada seseorang yang kecerobohannya menyebabkan kematiannya," kata Jiraphat.
Polisi menetapkan tersangka dengan rincian lima teman Nida dan seorang pria yang diduga melatih mereka.
Para terdakwa didakwa dengan berbagai pelanggaran, mulai dari kecerobohan yang menyebabkan kematian, berbohong pada pihak kepolisian, serta menyembunyikan bukti.
Keenam terdakwa tersebut ialah Phaiboon Trikanjananun (Robert), Wisapat Manomairat (Sand), Nitas Kiratisoothisathorn (Job), Idsarin Juthasuksawat (Gatick), Peam Thamtheerasri (Em), dan pemilik perahu Tanupat Lerttaweewit (Por).
Sand menjadi satu-satunya tersangka yang berkata bahwa Nida telah pergi ke bagian belakang kapal untuk buang air kecil.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridPop.ID,Tribun Trends |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar