Setelah diamankan, kemudian ketua RW memanggil kedua keluarganya untuk dilakukan musyawarah.
"Kedua keluarganya datang, kalau AM ini yang datang Istrinya, kalau N ketua RW dan RT di daerahnya. Kami kembalikan ke keluarganya," katanya.
Sekretaris RW setempat, ZM, mengatakan, bahwa AM berprofesi sebagai pedagang aneka kue dan kerap membawa N.
Diketahui ia baru mengontrak rumah selama dua bulan.
"Di sini jualan kue-kue, kayak kue ulangtahun, kue jajanan dan lain-lain," katanya.
ZM yang turut menggerebek pasangan sesama jenis ini mengatakan, AM memiliki istri dan empat orang anak.
"Istrinya tak menyangka, soalnya kehidupan keluarganya baik-baik," katanya.
Selain itu ZM menambahkan, dari perawakan dan sifatnya tak menjurus kepada hal tersebut dan dikenal bersosialisasi baik dengan masyarakat.
AM pun sering membeli telur untuk bahan pembuatan kue dari ZM.
"Di sininya kan cuma ngontrak, hanya buat kue saja. Jarang menginap, sehabis beres buat kue pesanan langsung pulang ke rumahnya yang lokasinya beda desa," ujarnya.
Warga menyebut kejadian itu baru pertama terjadi. Setelah diselesaikan secara musyawarah, pasangan sesama jenis ini dikembalikan lagi kepada keluarganya masing-masing.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, pasangan sesama jenis ini menjadi sasaran amuk massa hinggga keduanya nyaris babak belur.
Beruntung, aksi anarkistis berhasil diredam Ketua RW dan perwakilan Karang Taruna setempat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar