"Saya hanya mau anak ini harus punya ijazah. Kami masih punya tanggung jawab dan sekolah 100 persen akan membantu"
"Anak ini punya hak pendidikan tetap ada," ujar Kepala SMAN 1 Nagawutung Patrisius Beyeng.
Diungkapkan kabar kehamilan siswi yang tak disebutkan namanya diketahui dari ibu asrama tempat korban tinggal.
Kasus serupa pun dialami oleh bocah perempuan berumur 9 tahun di Bone, Sulawesi Selatan yang mengalami pelecehan seksual di ruang kelas.
Melansir Tribunnews.com via GridPop.ID, insiden tersebut terjadi pada Rabu (18/5/2022) sekira pukul 07.00 WITA.
Saat itu, korban datang pagi-pagi ke sekolah. Sekiranya 06.30 WITA.
Korban pun duduk di bangku. Namun, tiba-tiba datang pelaku. Bak sudah dikuasai nafsu, pelaku lantas melecehkan korban.
Melansir dari Tribun Bone, kasus ini terbongkar setelah korban yang merasa ketakutan pun mengaku kepada orang tuanya.
Pihak keluarga korban merasa keberatan dan melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Resor Bone.
Source | : | TribunnewsBogor.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar