Namun saran dokter rupanya ditolak mentah-mentah oleh Atifa yang ngotot ingin mempertahankan kehamilannya.
Atifa mengaku sangat menantikan bayi tersebut. Ia ingin sekali merasakan hamil dan memiliki seorang anak.
"Saya tahun berbahaya pada usia saya untuk hamil, tetapi saya sangat merindukan anak-anak.
Terimakasih Tuhan telah memberi saya keberanian. Saya tidak pernah merasa sebahagia ini." kata Atifa.
Namun di tengah kebahagiaannya, Atifa harus menerima kenyataan yang pahit.
Serif suaminya justru memilih menceraikannya tak lama setelah ia melahirkan.
Serif yang kini berusia 68 tahun itu pun mengurai alasan mengejutkan dibalik keputusannya memilih cerai.
"Atifa mendapatkan apa yang dia inginkan. Sekarang dia bahagia.
Di atas segalanya itu, saya seorang pria lemah usia 68 tahun. Saya menderita diabetes dan memiliki jantung yang lemah. Jadi tidak mudah untuk tidur sepanjang malam dengan suara tangisan bayi," ungkap Serif.
Tak hanya menceraikan Atifa, Serif juga menolak memberi izin bayi Atifa memakai nama belakangnya.
Pasalnya, Atifa mendapatkan anak itu dari hasil menggunakan sperma donor dari orang yang tidak disebutkan namanya.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Maker |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar