"Dear Eril, Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu."
"Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai."
"Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu. Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu."
"Masjid Al Mumtadz. Yang artinya "terbaik". "Terbaik" adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini."
"Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday. It is a good day to go home," tulisnya.
Lantas siapa leluhur Eril?
Diketahui, Ridwan Kamil adalah putra kedua dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih.
Ayahnya adalah seorang akademisi di Universitas Padjadjaran.
Sedangkan kakek Ridwan Kamil adalah KH. Muhyiddin Pagelaran, seorang ulama yang dikenal dengan Mama Pagelaran.
Beliau adalah ulama sekaligus wali besar pada zamannya.
Ridwan Kamil melalui unggahan Instagram juga pernah membongkar tentang kakeknya saat Harlah NU yang ke-94.
"Almarhum kakek saya, KH Muhyiddin (Mama Pagelaran), adalah Kiayi NU dan panglima Hisbullah di Kab Purwakarta/Subang pada jaman perjuangan."
"Almarhum sempat ditahan penjajah Belanda di Sukamiskin dan Kebonwaru karena membawa santri2 NU bergerilya melawan Belanda," tulisnya pada akun @ridwankamil pada 13 April 2017.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar