GridPop.ID - Kasus ayah mutilasi anak kandung bikin heboh warga Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Bagaimana tidak, usai menghabisi nyawa korban F (9), pelaku Arharuby (42) kemudian memutilasi jenazahnya dan menenteng organ tubuh anaknya keliling kampung.
Kini, pelaku kasus ayah mutilasi anak kandung itu pun sudah dibawa Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru karena diduga alami gangguan jiwa.
"Jadi yang bersangkutan itu diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa),"
"Kalau dia gila, enggak kita proses, dirawat di rumah sakit jiwa,"
"Tapi kalau dia waras, pura-pura gila, ya kita proses hukum," ujar Kapolres Inhil AKBP Dian Setiyawan, melalui sambungan telepon, Selasa (14/6/2022), dikutip via Kompas.com.
Arharuby pun akan menjalani masa observasi selama 14 hari di RS Jiwa Tampan Pekanbaru.
Kelanjutan penanganan kasus tersebut masih menunggu hasilnya.
Pasalnya pelaku belum bisa diinterogasi karena kondisinya tak memungkinkan.
Pelaku masih terus mengamuk hingga tangan dan kakinya terpaksa diborgol.
Seperti yang diberitakan Tribun Pontianak, setelah menghabisi nyawa anaknya pelaku masih mencari korban.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Tembilahan Hulu Iptu Ricky Marzukidatang menemui pelaku dengan memakai pakaian biasa.
"Saya datang pakai pakaian preman ke rumah sakit. Herannya dia masih ingat sama saya, padahal tidak pakai pakaian dinas kan."
"Dia bilang 'pak kapolsek mana anak saya, katanya janji mau jumpa anak saya, saya mau jumpa'."
"Terus saya bilang ke dia, anaknya sedang diobatin."
"Setelah itu, dia tertidur dan langsung dibawa ke RSJ Tampan di Pekanbaru. Karena kita khawatir dia mengamuk lagi," ujar Ricky.
Kasus ini sendiri terjadi pada Senin (13/6/2022) pagi.
Saat itu, pelaku pergi mencari udang di daerah tempat tinggalnya.
Sementara korban masih terlihat meminjam jilbab kepada temannya untuk pergi ke sekolah.
Sekembalinya mencari udang, warga mulai melihat pelaku marah-marah kepada anaknya.
Hingga akhirnya pada pukul 14.30 WIB, korban sudah tewas di tangan pelaku.
Pelaku lalu membawa bagian tubuh korban dan mengamuk ke warga sekitar.
Ia sambil berteriak-teriak "ini kan yang kalian mau, ini yang kalian mau".
Detik-detik Arharubi mengamuk sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Setelah berhasil ditenangkan, pelaku dibawa ke rumah untuk menunjukkan bagian tubuh putrinya.
Pelaku lalu mengambil bungkusan yang tampak ada bagian kepala korban dan kemudian menyerahkannya kepada polisi.
Dari sana, petugas melanjutkan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya.
Pencarian sampai dilakukan ke arah pinggir sungai.
"Setelah kita cari, baru kita temukan bagian bawah tubuh anaknya dari perut ke kaki. Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri."
"Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Disitu kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," urainya.
Berdasarkan hasil autopsi korban, kematian disebabkan oleh senjata tajam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar