Seorang laki-laki berbaju hijau dan bercelana biru mendekati anak tersebut.
Karena tidak mengerti maksud dari gambar tersebut, guru memanggil siswi tersebut untuk berbicara.
Setelah dibujuk oleh guru untuk menceritakan maskud gambar tersebut, siswi ini setuju untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa dia telah menjadi korban rudapaksa oleh seorang pria dewasa.
Karena terlalu takut, gadis ini tidak berani menceritakan kisahnya kepada siapa pun.
Baru pada saat sekolah membuat program kelas kesenian tentang ‘Maket it Beautiful’, siswi tersebut berani menuangkan pikiran dan perasaannya ke dalam gambar.
Mengetahui fakta tersebut, sang guru langsung menghubungi orang tua siswi berusia 12 tahun tersebut, sekaligus melapor ke polisi.
"Para guru menemukan situasi itu tidak biasa, berbicara dengan anak itu, menelepon Dewan Perwalian, dan membawa kasus itu ke kantor polisi," kata polisi.
Polisi dengan cepat melakukan penyelidikan dan pada 6 Juni 2022.
Mereka berhasil menangkap seorang pria berusia 45 tahun dengan tuduhan terlibat dalam kasus pelecehan seksual anak.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar