GridPop.ID - Penyanyi Denada sempat mengalami masa-masa sulit selama dua tahun belakangan.
Bersama anak semata wayangnya, Denada berjuang mati-matian untuk mengobati Aisha Aurum yang menderita kanker darah.
Seorang diri tanpa pendamping, Denada membawa dan menemani sang anak berobat ke Singapura selama dua tahun terakhir ini di masa pandemi Covid-19.
Dengan biaya hidup di Singapura yang lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, Denada tidak mungkin bekerja di dunia hiburan dalam situasi pandemi.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi tersebut tak pelak menyebabkan kesulitan finansial. Denada bahkan menjual beberapa asetnya.
Kini, Denada sedikit demi sedikit telah bangkit dari masa-masa sulit tersebut.
Saat di Singapura, Denada mengakui uang di ATM sempat hanya tertinggal Rp 200.000. Kondisi tersebut dialami beberapa kali.
"Itu benar, itu enggak cuma sekali kok. Itu berkali-kali kejadian. Karena aku dua tahun enggak kerja. Tapi, kita berada di Singapura dan kita tahu biaya hidupnya jauh di atas Indonesia," tutur Denada ketika ditemui di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/1/2022).
Oleh karena itu, Denada memutuskan untuk menjual beberapa asetnya.
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar