Dua hormon tersebut adalah yang memengaruhi hasrat seksual di awal hari.
Dengan kata lain, mood akan lebih baik dan berpotensi bisa melakukan hubungan seks yang lebih memuaskan di pagi hari.
"Anda mungkin lebih mudah terangsang di pagi hari daripada di malam hari, berkat hormon Anda," kata terapis seks bersertifikat AASECT Jessa Zimmerman, M.A.
Nantinya tingkat testosteron pada pria akan mengisi kembali dalam semalam dan dengan demikian cenderung tertinggi di pagi hari dan terendah di malam hari.
"Pola hormonal mereka mengikuti ritme sirkadian," ujar Alisa Vitti, ahli hormon, pendiri The FLO Living Hormone Center, dan penulis In the Flo.
"Saat tidur, mereka membuat semua testosteron mereka untuk hari berikutnya, dan mereka memiliki konsentrasi serum darah tertinggi dari hormon itu saat bangun tidur, selain dorongan kortisol yang mereka dapatkan. Kombinasi ini sangat memotivasi untuk aktivitas fisik, baik itu seks atau olahraga," jelasnya.
Testosteron memang memainkan peran kunci dalam fungsi seksual bagi pria, membantu mendapatkan ereksi, dan merasa termotivasi untuk berhubungan seks.
Bagi mereka yang memiliki penis, Zimmerman mengatakan peningkatan kadar testosteron di pagi hari dapat memberi peningkatan libido, peningkatan gairah, dan ereksi yang lebih baik.
Demikian pula, estrogen dikaitkan dengan hasrat seksual wanita, dan hormon-hormon itu juga cenderung lebih tinggi di pagi hari, menurut Zimmerman.
Alasan lain mengapa seks pagi berpotensi lebih baik daripada seks di malam hari karena kita masih memiliki banyak energi setelah istrahat pada malam harinya.
"Manfaat berhubungan seks di pagi hari adalah mungkin lebih mudah untuk fokus pada apa yang terjadi saat ini," ucap Lauren Fogel Mersy, PsyD, terapis seks bersertifikat AASECT.
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar