GridPop.ID - Komunitas LGBT yang bernama Jajaka Indonesia dikabarkan gelar pesta seks di Puncak, Bogor.
Kabarnya, pesta seks sesama jenis ini digelar pada 18-19 Mei 2022.
Berikut kesaksian mengejutkan penjaga vila, Ita Rosita.
Diakui Ita Rosita, awalnya ia tidak tahu menahu soal pesta seks yang rencananya digelar komunitas LGBT Jajaka Indonesia.
"Saya kira LGBT itu artinya lagi bete dikarenakan ketikan tulisan itu kecil dan memang saya tidak tahu apa itu LGBT" kata Ita Rosita, dikutip dari Tribun Bekasi, Selasa (14/6/2022).
Akhirnya Ita pun mendapatkan penjelasan dari polisi jika acara yang akan digelar adalah pesta seks sesama jenis.
"Saya bilang LGBT itu apa? Semua pada ketawa, kata polisi jeruk makan jeruk,” lanjutnya.
Ita lantas membatalkan secara sepihak pesanan vila komunitas tersebut.
"Saya ngotot dibatalkan, sedangkan pihak Jajaka Indonesia ngotot juga, enggak mau dibatalkan, tapi akhirnya batal kan saya balikin lagi uang DP-nya," demikian cerita Ita.
Edukasi HIV AIDS
Awalnya, kepada Ita, pihak Jajaka Indonesia mengaku akan menyelenggarakan acara family gathering untuk edukasi HIV AIDS.
"Pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada, pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.
Namun, Ita ragu acara itu bisa terlaksana karena harus ada izin dari pihak kepolisian.
Pihak Jajaka Indonesia tak kehilangan akal dengan berupaya meyakinkan pengelola vila, bahwa acara yang mereka gelar itu sangat positif.
“Teteh tenang, untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” kata Ita meniru ucapan pihak Jajaka Indonesia.
Di sisi lain, Jajaka Indonesia menyetujui syarat mendapat surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang ke atas.
Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.
“Awalnya bilang 40 orang, cuma saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.
Ita dan sang suami berpikir acara itumerupakan reunian sekolah dengan mengenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tanggapan Polisi
Melansir dari Tribun Banten, polisi ikut menanggap adanya kabar pesta seks di Puncak, Bogor.
Dalam keterangannya Kapolsek Megamendung AKP Tri Lesmana, membantah adanya izin yang dikeluarkan polisi.
“Di Megamendung tidak ada pesta LGBT, ada informasi pada saat itu akan ada di kegiatan tetapi kita sudah komunikasikan dengan pihak hotel setempat dan pihak lainnya sehingga tidak ada dan tidak terjadi,” ujar Tri Lesmana, Rabu (15/6/2022).
Mengenai adanya rencana pesta LGBT di Bogor tersebut, Tri Lesmana menghimbau kepada pemilik vila di kawasan Puncak agar segera menginformasikan ke kepolisian.
Soal pengakuan Jajaka Indonesia yang mengklaim akan mengurus surat izin, kata dia, hingga saat ini belum ada.
“Harus ada surat izin keramaian, terkait kegiatan kemarin tidak ada,” ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Banten,Tribun Bekasi |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar