GridPop.ID - Seorang siswi kelas 3 SMP di Blitar menjadi korban pemerkosaan satpam di sekolahnya.
Aksi pemerkosaan diketahui terjadi di sebuah hotel.
Sebelum beraksi, pelaku berinisial PS (36) melancarkan berbagai cara demi bisa menyalurkan nafsunya.
Melansir Tribunnews.com, PS menggunakan bujuk rayu hingga iming-iming sejumlah uang pada korban.
"Kejadiannya 31 Mei 2022 di sebuah hotel di Kecamatan Nglegok dan kasusnya diketahui keluarga korban pada 7 Juni 2022.
Pelaku merupakan satpam di tempat sekolah korban," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Jumat (24/6/2022).
Insiden tersebut terkuak saat keluarga korban curiga lantaran gadis belia itu tak pulang semalaman.
Korban selama ini tinggal bersama sang tante, sementara orang tuanya sudah bercerai.
Lalu tante korban mengecek handphone gadis itu dan membaca isi pesan WhatsApp pelaku bersama korban.
Pesan itu berisi ajakan pelaku terhadap korban untuk menginap di hotel.
Kemudian tante korban bergegas memberitahukan apa yang diketahuinya pada ibu gadis belia itu.
Tak butuh waktu lama, si ibu bertanya pada anaknya tentang isi pesan tak senonoh itu.
Akhirnya korban mengaku telah melakukan hubungan suami istri dengan pelaku.
"Keluarganya mencari tahu dan ternyata korban bersama pelaku.
Setelah didesak korban mengaku sudah berbuat asusila dengan pelaku di hotel. Lalu, keluarga melapor ke Polres Blitar Kota," ujar Argo.
Adapun perkenalan keduanya terjadi lantaran kerap bertemu di sekolah.
Selain itu korban juga sering nongkrong di pos satpam sekolah.
"Korban sering curhat dengan pelaku. Hal itu dimanfaatkan pelaku untuk membujuk rayu korban berbuat asusila.
Setelah berbuat asusila, pelaku memberikan uang Rp 300.000 kepada korban," katanya.
Sementara pelaku mengaku baru sekali melakukan perbuatan asusila dengan korban.
Kedekatannya dengan korban terjadi karena si gadis belia sering nongkrong di pos satpam tempatnya bekerja dan bahkan kerap curhat usai putus dari pacar.
Melansir Suryamalang.com, ternyata pelaku selama ini sudah memiliki istri.
Tapi istri pelaku bekerja di luar negeri sebagai TKW.
Alhasil pria bejat itu tergoda ingin melampiaskan nafsunya pada korban.
"Setelah dekat sekitar dua minggu, saya timbul hasrat dengan korban.
Karena, sudah dua tahun ini, istri saya kerja di luar negeri," ujarnya.
"Korban sempat saya kirimi video porno. Saya juga memberikan uang Rp 300.000 kepada korban," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar