GridPop.ID - Kecelakaan beruntun kembali terjadi di tol cipularang.
Kecelakaan kali ini melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta yang terjadi pada Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Namun puluhan orang luka dalam kejadian itu dan 4 diantaranya mengalami luka berat.
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang korban menuturkan kecelakaan tersebut diduga akibat dari malfungsi rem dari sebuah bus.
"Alhamdulillah aku, suamiku, bapakku, adikku, selamat. Kita berempat habis nengokin anak di Bandung. Alhamdulillah selamat," ujar korban yang merupakan ibu-ibu ini saat memvideokan momen mengerikan tersebut.
Menurut dia, awalnya bus Laju Prima jurusan Bandung-Merak bernomor polisi B 7602 A ini menyalip beberapa kendaraan, namun lajunya tak terkendali.
"Kayaknya remnya blong. Sekarang sopir busnya kabur," kata dia sambil terbata-bata.
Akibat dari kecelakaan ini, arus lalu lintas yang akan menuju ke Jakarta masih tersendat sepanjang 5 kilometer.
Kecelakaan di tol cipularang bukan sekali ini terjadi, lantas mengapa sering terjadi kecelakaan di Km 92 tol cipularang?
Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul yang tayang pada artikel 2014, area di sekitar Kilometer 97 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan.
"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah Kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstrahati-hati saat melewati jalur tersebut.
Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," kata Martinus, seperti dimuat Kompas.com, Selasa (2/12/2014).
Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin menjelaskan, selain kondisi jalan, kesalahan pengendara atau faktor human error juga berpengaruh.
Menurut dia, trek jalan yang mulai menurun dari Kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.
Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.
"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana.
Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian dan petugas PJR Tol Cipularang saat ini masih melakukan pendataan dan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan beruntun pada Minggu (26/6/2022) malam.
Namun, dari data sementara tercayay ada empat orang alami luka berat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar