GridPop.ID - Aksi mengejutkan dilakukan oleh seorang lansia berusia 64 tahun di Kota Mataram.
Bagaimana tidak, kakek tua tersebut terhitung sudah meniduri 10 mahasiswi.
Melansir Tribun Cirebon, dalam melancarkan aksinya, si kakek menyamar sebagai dosen di Fakultas Hukum sebelum akhirnya berhasil merudapaksa para korban.
Adapun modus dosen abal-abal tersebut yakni dengan menjanjikan kemudahan urusan skripsi serta mengobati penyakit korbannya.
Tak tanggung-tanggung, dosen palsu itu sukses membuat para korban membawanya untuk dikenalkan ke orang tua hingga keluarga mereka.
Pendamping Korban atau BKBH Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi menyampaikan beberapa keterangan di UPPA Polda NTB, Rabu (29/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa para korban berasal dari berbagai universitas di Mataram.
"Jadi, tidak hanya dari Universitas Mataram (Unram), tetapi ada juga yang dari Universitas lainnya di Mataram," tuturnya.
Kian mengejutkannya lagi, kakek cabul itu bukan merupakan civitas kampus atau dosen di universitas yang ada di Mataram.
"Dia bukan dosen di kampus manapun. Hanya menyamar saja dengan gelar palsunya, " ucap Joko.
Pelaku, kata Joko memalsukan data, berupa KTP asli dengan gelar palsu demi melancarkan aksinya berbuat asusila.
"Dia bukan dosen, tetapi bergelar S.H. M.H. atau sarjana dan magister Hukum," tambah Joko.
Palsunya gelar tersebut dibenarkan oleh Joko setelah dirinya berkoordinasi dengan Dukcapil Provinsi NTB.
Ketika beraksi, si kakek cabul bukan hanya mengelabuhi soal permasalahan skripsi.
Tapi juga para korban dirasuki melalui terapi penyakit fiktif.
"Selain skripsi, ada juga yang disugesti. Contohnya seperti tahi lalat di leher membuat mahasiswi jadi mandul dan harus diterapi," tutur Joko.
Melansir Tribun Pekanbaru, usai melakukan pemeriksaan lebih lanjut, urusan skripsi tak juga rampung.
Bahkan penyakit yang disugestikan sang predator lansia juga hanyalah fiktif belaka.
Lebih lanjut, Joko mengungkap bahwa 10 korban tak menyangkan telah diperkosa oleh pelaku.
Bukan hanya tampilan dan usia yang tak masuk akal, para korban juga sempat dicekoki minuman hingga mampu disugesti agar dapat ditiduri.
Terkait minuman yang diberikan pelaku terhadap korban masih diuji di laboratorium.
Hingga berita ini ditulis, pelaku dikabarkan kabur menuju Sumbawa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Pekanbaru,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar