Lorena memotong organ intim suaminya yang bernama John yang saat itu sedang tidur, lalu membuangnya ke sebuah lapangan di Manassas, Virginia, seperti yang dilansir dari Daily Star pada Senin (13/9/2021).
Aksi Lorena tersebut dilatarbelakangi atas tindakan kekerasan yang dilakukan John setelah beberapa minggu menikah.
John memukul Lorena ketika dia menentang untuk mengemudi sendiri sepulangnya dari bar karena itu berbahaya.
Lalu kekerasan menjadi hal biasa dengan John tidak hanya menyerang, tetapi juga memperkosanya.
Menurut Lorena, John memaksanya untuk melakukan aborsi ketika dia sedang hamil.
Dijelaskan, Lorena melakukan aksi balas dendamnya pada dini hari saat sang suami pulang dalam keadaan mabuk sebelum menyerangnya.
Usai diserang oleh John, Lorena kemudian mengambil pisau dari dapur untuk memotong organ intim sang suami yang tengah tidur.
Lorena kemudian pergi ke gudang apartemen dan melempar penis suaminya ke sebuah lapangan.
Setelah aksinya diketahui polisi, akhirnya John menjalani pemasangan penis kembali, sementara Lorena menjalani pemeriksaan tentang pemerkosaan.
John diadili pada November 1993 karena penyerangan seksual dalam perkawinan, namun dinyatakan tidak bersalah.
Pria itu membantah dirinya melakukan kekerasan rumah tangga, dan justru meyebut bahwa Lorena adalah wanita pecemburu dan suka memukulnya.
Source | : | Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar