"Ini masih operasi yang terakhir kan ratu, kasian ratu terus menerus merasakan kesakitan," tulis seorang warganet.
"Belum nak... masih ada 2 kali operasi lagi," jawab Lucinta.
Lantas, sebenarnya apakah aman melakukan operasi bedah jakun untuk seorang lelaki.
Melansir Tribun Sumsel, dari Kompas.com, pada umumnya, operasi semacam ini kerap dilakukan pria yang tengah dalam proses mengganti kelamin mereka menjadi perempuan.
Namun, beberapa perempuan juga memilih metode serupa jika terlahir dengan jakun yang besar.
Pada dasarnya, alasan utama orang melakukan operasi pemotongan jakun untuk alasan estetika.
Operasi buang jakun bukan membuang jakun secara keseluruhan, tapi hanya memodifikasi ukurannya agar tidak terlalu menonjol.
Dalam istilah medis, operasi buang jakun disebut dengan tracheal shave.
Meski telah dibuang, tampilan atau tonjolan jakun akan tetap ada dan terlihat, mengingat fungsi di dalamnya terdapat pita suara, yang termasuk sebagai organ vital manusia.
Memangkas trakea terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pita suara
Untuk risiko yang kerap dirasakan pasien yang melakukan operasi bedah jakun ini antara lain, nyeri saat menelan, kesulitan menelan, suara menjadi serak.
Source | : | Tribun Sumsel,Tribun Seleb |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar