GridPop.ID - Sudah kewajiban seorang anak membahagiakan orang tua yang telah membesarkan sedari kecil.
Para ibu di Indonesia ternyata juga menilai anak sebagai sosok yang harusnya mengurus mereka di masa tuanya.
Dilansir dari laman kompas.com, hal itu terungkap dalam survei terhadap 900 responden yang berdomisili di Jabodetabek.
Mayoritas ibu di Indonesia menilai anak adalah sosok yang mewarisi keturunan keluarga untuk masa depan (64,3 persen), sosok yang akan mengurus orangtua di masa datang (57,9 persen), dan sosok yang bisa mengabulkan cita-cita orangtuanya (57 persen).
Meski survei harapan seorang ibu untuk diurus anaknya tinggi, berbeda nasib dengan wanita tua renta ini.
Ya, wanita 65 tahun ini justru pilu lantaran anak-anaknya tak mau merawatnya setelah dapat harta.
Alasan sang anak tak mau merawatnya pun bikin tetangganya emosi.
Tetangga miris dengan kelakuan anak yang tega telantarkan ibu kandung.
Wanita berusia 65 tahun itu diusir dari kontrakan lantaran tak bisa membayar sewa.
Diketahui, sang anak telah mendapat warisan namun enggan merawat ibunya.
Seorang ibu lanjut usia ditelantarkan keempat anaknya hingga diusir dari kontrakan.
Dilansir dari laman tribuntrends.com, nasib pilu ini dialami oleh seorang ibu bernama Siti Hendrawati di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mantraman, Jakarta Timur.
Siti Hendrawati diketahui ditelantarkan oleh keempat anak kandungnya hingga diusir dari kontrakan.
Ibu berusia 65 tahun ini diketahui sudah tidak bisa berjalan lagi karena fisiknya yang lemas.
Siti sempat ditinggalkan di pinggir jalan kemudian dibiarkan terlantar di unit kontrakan sendirian hingga diusir pemilik kontrakan karena tidak membayar uang sewa.
Ketua RT 14/RW 13, Kelurahan Pisangan Baru, Elly Sulistiyowati mengatakan pertama mengetahui kejadian setelah mendapat laporan warga pada Jumat (8/7/2022).
"Pas tahu langsung saya panggil anaknya, saya tanya kok bisa menelantarkan orang tua.
Enggak kasihan memang, saya bilang," kata Elly di Jakarta Timur, Jumat (8/7/2022).
Saat dilaporkan Siti dalam keadaan terlantar depan satu unit kontrakan warganya yang masih memiliki hubungan kerabat dengan satu orang anak laki-laki korban.
Merujuk keterangan satu anak Siti, Elly menyebut keempat anak korban sudah tidak lagi mau mengurus Siti karena alasan motif ekonomi.
Keempat anak sudah tidak mampui membiayai hidup sang ibu.
Padahal berdasar keterangan warga, anak-anak Siti telah mendapat warisan dari mendiang ayahnya.
Beberapa tahun silam sewaktu suami Siti meninggal, rumah yang berada di Kelurahan Pisangan Baru dijual lalu hasilnya dibagi ke keempat anaknya.
"Saya sudah menasihati kita namanya anak sesusah-susahnya hidup Insya Allah kalau kita menolong orang tua pasti ada rezeki.
Tapi tetap, saya sampai enggak bisa bicara lagi," ujar Elly.
Elly menuturkan tidak mampu berkata-kata lagi karena tiga anak Siti lainnya saja bahkan tidak menunjukkan batang hidung, hal ini pun sempat membuat warga sekitar emosi.
Beruntung emosi warga terhadap satu anak Siti yang mengaku tidak sanggup mengurus korban berhasil diredam anggota Bhabinkamtibmas dan Satpol PP Kelurahan Pisangan Baru.
Bersama jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Sudin Sosial Jakarta Timur mereka menemui satu anak Siti sekaligus mengecek kondisi korban yang sudah tidak berdaya.
"Sudah ada laporan juga ke LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan)," tuturnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar