GridPop.ID - Mengalami keguguran bukanlah hal yang mudah bagi wanita.
Apalagi, setelah itu ditinggal ibu wafat.
Hal itulah yang membuat wanita viral ini stres berat.
Bagaimana tidak, satu-satunya tempat ia bersandar yakni sang suami justru melakukan hal di luar nalar.
Melansir dari Newsweek, kisah wanita viral ini dibagikan di situs Reddit.
Awalnya, wanita ini curhat bagaimana keadaannya ketika 2 kali mengalami keguguran hingga ditinggal ibu wafat.
Ia tampak stres dan tidak mau beranjak dari kasur.
Sang suami pun selalu mendampinginya.
Wanita itu pun menjadi optimis dan berusaha memulai hidup baru.
Ia mulai rajin berolah raga hingga memiliki tubuh yang ideal.
Sang suami pun menyambut baik usaha wanita itu.
Namun siapa sangka, di belakang sikap suaminya itu ia telah bermain api.
Hal ini terungkap ketika wanita itu tidak sengaja membuka pesan WA sang suami.
Ternyata selama mendampinginya melalui masa-masa sulit, sang suami diam-diam menjalin komunikasi dengan mantan kekasihnya dulu.
Mereka pun tampak intens berkirim kabar.
Bahkan sang suami juga mengirim foto ketika wanita itu tidur dengan caption 'double cin' dan 'gendut'.
Sontak hal ini membuat wanita itu murka.
Ia syok melihat bagaimana sifat asli sang suami di belakang.
Tanpa pikir panjang, wanita tersebut sudah mempersiapkan perceraian dengan sang suami.
Dirinya sudah berbicara dengan pengacara untuk membicarakan proses perceraian.
Wanita itu juga telah mencoba mencari pekerjaan baru di luar kota yang jauh dari suaminya.
Sang wanita juga berjanji tak akan stres karena masalah ini dan naik berat badan.
Dirinya akan mempercantik diri untuk membuat suaminya menyesal.
Postingan ini menjadi viral dan mendapat dukungan dari netizen.
"Aku bangga padamu, selesaikan dengannya dan segera pergi dari situ", kata seorang netizen.
"Setidaknya ia memberimu alasan untuk menurunkan berat badan, kamu akan sangat jauh lebih baik tanpanya", ucap seorang netizen.
"Kamu sangat kuat dan tidak layak untuknya".
GridPop.ID (*)
Source | : | Newsweek |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar