Kala itu DH tak kuasa menahan amarahnya, tapi si suami malah cengar-cengir dan mengangguk-angguk.
Diakui DH, saat penggerebekan itu ia mengalami kekerasan yakni berupa pukulan hingga makian.
Tak terima mendapat perlakuan tersebut, DH melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
"Kita ribut. Dia ngamuk. Dia ada mukulin saya, tangan. Akhirnya saya laporin KDRT ke Polda Metro Jaya. Masih ada surat laporannya," ujar dia.
Ya, suami DH bukan hanya berselingkuh tapi juga beberapa kali melakukan KDRT.
"Dan itu ada 3 laporan polisi, di Polda Metro Jaya," kata dia.
Kian mengejutkannya lagi, dampak dari KDRT yang dialami DH adalah ia mengalami keguguran usai dibanting pada Oktober 2020.
Penyebab amarah si pria itu adalah saat DH minta nafkah untuk medical check up dan susu anak.
"Dia marah. Cekcok, saya ditampar, dibanting saya. Semua tetangga lihat," cerita dia.
Lebih lanjut, ternyata aksi penggerebekan tak hanya terjadi sekali melainkan dua kali.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar