GridPop.ID - Ariel NOAH dikenal sebagai salah satu vokalis ternama di Indonesia.
Karya Ariel NOAH pun terus mendapat sambutan baik dari penggemarnya hingga kini.
Meski kini sukses sebagai penyanyi, rupanya Ariel NOAH dulunya tak direstui orang tua saat memilih profesi tersebut.
Dilansir Kompas.com yang dikutip dari YouTube KUY Entertainment, Kamis (12/5/2022) tidak lahir dari keluarga seni, Ariel NOAH menceritakan lingkaran pertemananya menjadi alasan utama dia mulai menyukai musik.
Saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, Ariel mulai tertarik dengan musik karena teman-temannya menyukai lagu dari berbagai genre.
Sayangnya, keluarga Ariel tidak memberikan restu kepadanya yang saat itu baru mulai terjun di industri musik.
"Gue awalnya sebenernya enggak dibolehin main musik, sampai SMA bahkan, jadi gue sembunyi-sembunyi," cerita Ariel.
Namun Ariel NOAH kini bisa membuktikan jika pilihannya mampu membuatnya hidup nyaman.
Vibes duda tajir pun terlihat dari hunian yang ditinggali Ariel NOAH.
Nyaris tak diketahui masyarakat luas, Ariel rupanya juga memiliki hunian yang mewah dan berada di kawasan elite lho.
Dilansir dari laman Grid.ID, berikut inilah potret rumah Ariel Noah di Bandung yang sangat jarang terekspos media.
Ariel dikenal sebagai sosok artis yang sangat populer, oleh karena itu wajar bila ia bisa memiliki sebuah hunian yang sangat mewah.
Seperti dapat dilihat, rumah Ariel Noah ini tak hanya mewah wujudnya tetapi juga lokasinya.
Ya, hunian mantan kekasih Sophia Latjuba ini terletak di sebuah komplek elite di kawasan Antapani, Kota Bandung.
Baru melihat dari bagian luarnya saja sudah terlihat betapa elite dan megahnya rumah ini.
Satu hal yang tampak sangat unik dari rumah vokalis grup band Noah ini terdapat pada bentuk desainnya.
Meskipun terletak di kompleks elite, rupanya desain rumah yang diusung lebih mengedepankan unsur-unsur minimalis.
Hal ini dapat terlihat dari berbagai aspeknya seperti pagar, halaman, hingga bangunannya.
Untuk bangunan rumahnya sendiri memiliki kesan minimalis berkat ketiadaan penggunaan palet serta ornamen berlebihan.
Halaman luas menjadi salah satu kelebihan yang terlihat sangat mencolok bahkan hanya dari pengamatan sekilas di luarnya.
Di kompleks pemukiman elite, halaman luas adalah fitur yang sangat jarang didapatkan karena masalah keterbatasan lahan.
Tak jarang, yang memiliki halaman luas adalah mereka yang termasuk masyarakat golongan menengah ke atas dengan tingkat ekonomi mapan.
Di akun instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Nazriel Ilham ini sering memamerkan potret buku-buku yang sedang dibacanya.
Di unggahan lainnya, Ariel juga menunjukkan salah satu sudut rumahnya yang berisi lemari besar dengan buku-buku yang berjejer rapi di dalamnya.
Tak lupa juga potret buku “Sapiens – Riwayat Singkat Umat Manusia” karya Yuah Noval Hariri tampak di muka.
Sepertinya, selain gemar bermusik dan bermain gim, Ariel juga gemar membaca buku ya.
Masih dari unggahan di instagram pribadinya, Ariel juga membagikan potret sebuah lemari perkakas beserta perkakas lengkap di dalamnya.
Terlihat dari foto tersebut, ada aneka jenis perkakas berbagai ukuran yang biasa digunakan untuk membuat beragam kerajinan dari kayu serta logam.
“Things that make house feels like home (barang-barang yang membuat rumah terasa nyaman),” begitu bunyi takarir dalam unggahan tersebut.
Jika berkunjung ke akun instagram pribadi Ariel, niscaya akan sangat mudah sekali melihat unggahan action figure bertebaran.
Selain mengoleksinya, di rumah Ariel Noah juga dibuat sebuah photo studio mini khusus untuk memotret koleksi mainan pribadinya tersebut.
Menilik ke belakang, pria bernama asli Nazril Irham ini memang pernah merasakan kegagalan rumah tangga bersama sang mantan istri, Sarah Amalia.
Seperti diketahui, Ariel dan Sarah resmi menikah pada tahun 2005 lalu dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Alleia Anata Irham.
Sayangnya, biduk rumah tangga mereka harus kandas dan keduanya memutuskan untuk bercerai pada tahun 2008.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,grid.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar