Menurut narasi yang beredar, gadis tersebut tertekan karena terus didesak untuk nikah oleh orangtuanya.
Gadis itu dibawa ke rumah sakit dengan sesak napas, mati rasa di anggota badan dan kejang-kejang.
Melalui pemeriksaan, dokter mendiagnosis gadis itu dengan sindrom alkalosis pernapasan.
Penyakit ini terjadi ketika pasien meningkatkan pernapasan, pernapasan lebih cepat dan lebih dalam yang menyebabkan peningkatan pertukaran gas alveolar, peningkatan eliminasi CO2 dari sistem peredaran darah.
Kisah viral tersebut dimuat di Sohu.
Dalam laporan berita Sohu, penyebab kondisi gadis itu adalah pertengkaran dengan orang tuanya.
Orangtua si gadis terus menerus mendesaknya untuk menikah.
Setelah pertengkaran sengit dengan orang tuanya, gadis tersebut langsung menunjukkan gejala-gejala yang tadi ditunjukkan.
Menurut dr Tran Luong, gejala sesak napas dan mati rasa pada ekstremitas berangsur-angsur berkurang.
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar