Korban sempat mengaku ke ibu kandungnya dipaksa menyetubuhi kucing dengan disaksikan teman-temannya sambil diolok-olok dan direkam ponsel para pelaku.
Saat sedang depresi dan tak mau makan dan minum, korban sempat mengeluh sakit tenggorokan sampai akhirnya meninggal dunia.
"Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing)," pungkas dia.
Semengtara mengutip dari laman tribunnews.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyesalkan terjadinya tindak perundungan yang menimpa seorang pelajar SD asal Tasikmalaya berinisial F.
Bocah tersebut diduga mengalami depresi hingga meninggal dunia setelah dipaksa menyetubuhi kucing.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda F akibat kasus perundungan yang dialaminya. Peristiwa ini diharapkan menjadi peringatan keras agar tidak terjadi lagi perundungan anak," ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2022).
Nahar mengungkapkan keprihatinannya dan mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua.
Nahar meminta para orang tua memberikan pengasuhan yang tepat kepada anak-anaknya.
"Kami pun tidak ada hentinya mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua, memberikan kasih sayang kepada anak dan mendidik anak untuk saling menghormati dan menghargai,” ujar Nahar.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar