Ia menyebutkan wanita itu membagikan bingkisannya sambil menggendong bayinya.
Corona menulis bahwa itu adalah "gerakan yang sangat menyentuh oleh ibu" di postingannya, yang disuka lebih dari 2.000 warganet, dikomentari lebih dari 200 orang dan dibagikan hampir 1.000 orang.
Kisah perjuangan seorang ibu lainnya juga datang dari seorang ibu di Yogyakarta.
Seorang wanita bernama Marsinah (50) rela menggendong putrinya Oki Sinawati Solikhah (14) yang lahir dengan kaki yang tidak berfungsi dengan baik.
Melansir artikel Tribunnews.com yang tayang pada 22 April 2017 silam, mengungkapkan setidaknya 3-5 kali dalam sebulan Mboh Nah, panggilan Marsinah, menggendong Oki untuk belajar agama.
Mbok Nah menceritakan, anak bungsunya itu lahir 14 tahun lalu di rumah melalui pertolongan bidan. Semula, tidak ada yang berbeda selama kehamilan sampai Oki lahir.
Kejanggalan terjadi ketiga Oki berusia 9 bulan. Usai imunisasi campak, badan Oki panas tinggi sampai kejang-kejang. Oki bayi terus rewel.
"Sejak itu Oki gampang sakit, rewel terus. Sudah saya bawa ke dokter, ke mana-mana, tapi tidak ada hasil. Bahkan lebih parah. Kakinya Oki tidak bisa digerakkan sendiri. Kalau kata dokter ada kelainan pada tulangnya," ujar Mbok Nah.
Sejak itu, Mbok Nah biasa menggendong Oki saat bepergian, terutama saat hendak menghadiri pengajian-pengajian di lain desa atau kecamatan bahkan luar kota.
Dalam sebulan, dia bisa 3 sampai 5 kali mendatangi majelis-majelis pengajian agama Islam ke luar desanya. Saking rajinnya, ustaz pengisi pengajian hafal dan kerap merindukan Oki jika tidak hadir.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar