Saat ini, Satreskrim Polres Pati yang telah menggelar penyelidikan bahkan sudah mengantongi identitas seorang pelaku.
"Dugaan sementara mengarah ke sana. Masih minim keterangan, korban masih trauma. Terduga pelaku kami buru. Identitas pelaku baru satu. Ketika sudah kita ringkus dan juga ada keterangan korban, baru diketahui apakah ada pelaku lain atau bahkan korban lain," pungkas Ghala.
Dikutip dari Tribun Jateng, kasus tersebut berawal saat korban berkenalan dengan seorang pria berinisial PH pada Mei 2022 atau setelah lebaran.
Lalu N pun memutuskan bertemu dengan PH di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Semenjak itu N tak kembali ke rumahnya dan ia dinyatakan hilang.
Hingga empat bulan kemudian ia ditemukan kritis di sebuah rumah kosong di Desa Alasdowo.
Selain hamil, ia mengalami gizi buruk dan bagian intimnya terluka.
"Terduga pelaku kami buru. Identitas pelaku baru satu. Ketika sudah kita ringkus dan juga ada keterangan korban, baru diketahui apakah ada pelaku lain atau bahkan korban lain," kata Ghala.
Pihak terkait seperti Dinas Sosial P3AKB Pati dan LBH Advokasi Nasional ikut turun tangan. Korban rencananya akan dirujuk RSUD Soewondo Pati untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Sementara itu Ketua LBH Advokasi Nasional, Maskuri menyebut korban menderita gangguan psikis dan fisik berat.
Source | : | Kompas.com,Tribunpantura.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar