Namun, korban tidak kunjung bangun.
Lalu, Ketua RT mengecek nadi korban dan sudah tidak berdenyut lagi.
"Kemudian Ketua RT bersama seorang warga mencoba membalikkan badan korban, dan melihat wajah korban pucat. Ternyata, korban sudah meninggal dunia," kata Mardani.
Mengetahui korban sudah meninggal dunia, Ketua RT bersama warga mencari suami korban hingga akhirnya ditemukan.
"Pelaku dibawa ke rumah Ketua RT. Setelah itu, dilaporkan ke Polsek Tambang," kata Mardani.
Atas laporan itu, sambung dia, anggota Unit Reskrim Polsek Tambang datang untuk menangkap pelaku.
Pelaku pun telah mengakui perbuatannya.
Melansir dari Banjarmasin Post, antara pelaku dan sang istri terlibat cek-cok terkait isu perselingkuhan yang dilakukan korban.
"Pelaku cekcok mulut dengan korban tentang perselingkuhan Korban. Dimana pada saat itu, pelaku marah kepada korban dan korban juga marah kepadanya," ungkap Mardani.
Amarah pelaku memuncak saat korban bilang peritiwa perselingkuhan tersebut sudah lama, tapi kenapa diungkit lagi.
Mendengar hal itulah pelaku emosi dan langsung menendang dan mendorong korban pada bagian perut.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar