"Kalau harga-harga naik, otomatis penjualan turun. Harga tepung ini naik terus, pelanggan banyak yang protes, ngeluh harga-harga naik," ucap Mardiyah, pedagang di Pasar Karangayu Semarang, baru-baru ini.
Melansir dari Tribun Medan, kenaikan harga tepung terigu tidak lepas dari kenaikan harga gandum internasional yang melonjak karena pengaruh perang Rusia Ukraina dan kenaikan biaya pengangkutan kontainer (freight rate).
Selain perang Rusia Ukraina dimana keduanya adalah negara penghasil gandum, kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 memicu banyak negara melakukan pembatasan ekspor beberapa bahan baku pangan yang berujung pada naiknya harga komoditas di dalam negeri.
"Sementara sebagian besar kebutuhan terigu nasional masih bergantung pada impor, " ujar Kepala KPPU Wilayah I, Ridho Pamungkas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar